Karburator berfungsi untuk
merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi kabut bahan bakar dan mengalirkan
ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin. Karburator mengirim sejumlah
campuran udara dan bahan bakar melalui intake manifold menuju ruang bakar
sesuai dengan beban dan putaran mesin.
(1)
Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan
menjadi :
(a)
Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)
Gambar 9.
Karburator dengan venturi tetap
Karburator dengan venturi
tetap (fixed venturi) dewasa ini masih banyak digunakan karena konstruksinya
sederhana. Sifat utama karburator tersebut menggunakan sebuah venturi tetap
dengan diameter tertentu. Besarnya vakum yang dihasilkan oleh udara yang
mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan kecepatan aliran. Kecepatan
aliran dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan katup gas. Keadaan tersebut
akan mempengaruhi banyak sedikitnya bahan bakar yang keluar dari venturi.
(b)
Karburator variable venturi
Gambar 10.
Karburator variable venturi
Karburator variable venturi
menggunakan sistem dimana permukaan
venturi dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap. Salah satu
keistimewaan karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi sama saat
kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan alasan
tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang masuk dan
tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Dengan demikian dapat memudahkan untuk
mencapai output yang tinggi. Tingkat aliran udara yang dihisap melalui
karburator variable venturi seperti diperlihatkan pada grafik di bawah ini.
Gambar 11. Tingkat
aliran udara
Dibanding dengan karburator
fixed venturi, maka karburator variable venturi mempunyai tingkat aliran udara
yang tetap (adanya tahanan pada aliran
udara) yang memotong daerah full pada rpm mesin, sehingga diperoleh suatu
campuran yang baik antara udara dan bahan bakar.
(c)
Karburator air valve venturi
Gambar 12.
Karburator air valve venturi
Pada karburator air valve
venturi, membukanya air valve dikontrol dengan besarnya udara yang dihisap.
Konstruksinya berbeda dengan karburator variable venturi, tetapi cara kerjanya
sama. Karburator jenis air valve
mempunyai dasar karburator arus turun dua barrel (down draft double
barrel), tetapi konstruksi dan cara kerjanya sama dengan sistem secondary yang
dimodifiksai. Katup udara terpasang di dalam silinder secondary dan membukanya
air valve bervariasi sesuai dengan jumlah udara yang dihisap. Kevakuman pada
nosel utama dikontrol agar bekerjanya konstan. Karburator jenis ini tidak
mempunyai tahanan aliran udara pada venturi sehingga keuntungannya mampu
menghasilkan output yang besar. Disamping itu, membuka dan menutupnya katup
throttle secara mekanik maka diafragma tidak diperlukan lagi.
(2)
Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar :
(a)
Karburator arus turun
Gambar 13.
Karburator arus turun
Pada karburator arus turun,
arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke bawah (down draft).
Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian gravitasi.
(b)
Karburator arus datar
Gambar 14.
Karburator arus datar
Pada karburator arus datar,
arah masuknya campuran udara dan bahan bakar adalah ke samping (side draft).
Karburator tersebut pada umumnya digunakan pada mesin yang memiliki output yang
tinggi.
(3)
Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan
menjadi:
(a)
Karburator single barel
Gambar 15.
karburator single barel
Pada karburator single barel,
semua kebutuhan bahan bakar pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu
barel. Padahal pada putaran mesin rendah, diameter venturi yang besar akan
lebih lambat menghasilkan tenaga dibanding diameter venturi yang kecil.
Sebaliknya diameter venturi yang kecil hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan
bakar pada putaran mesin tertentu, tetapi pada putaran rendah lebih cepat
menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diciptakan
karburator double barel.
(b)
Karburator double barel
Pada putaran rendah,
karburator double barel cepat menghasilkan tenaga (output) karena yang bekerja
hanya primary venturi yang mempunyai diameter venturi kecil. Pada putaran
tinggi, baik prymary maupun secondary venturi bekerja bersama-sama sehingga
output yang dicapai akan tinggi karena total diameter venturinya besar.
Disamping itu kecepatan aliran maksimal pada venturi karburator double barel
dibanding karburator single barel lebih kecil sehingga kerugian gesekannyapun
lebih kecil.
Gambar 16.
karburator double barel
0 Response to "Macam Macam Karburator"
Post a Comment